Senin, 12 Agustus 2013

Kejahatan Kedokteran yang pernah ADA !

Giri P Widyaswara
Kemajuan ilmu kedokteran memang bisa menyelamatkan nyawa seseorang, tapi kadang percobaan yang dilakukan para ilmuwan melanggar etika yang ada. Ini dia 7 percobaan medis terburuk yang melibatkan subyek manusia.
Seperti dikutip dari LiveScience, Jumat (17/12/2010) ada 7 percobaan medis terburuk dalam sejarah yang melibatkan manusia sebagai subyeknya, yaitu:
1. Studi Tuskegee
Studi ini berlangsung selama 40 tahun. Menurut Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS, dinas kesehatan meluncurkan penelitian mengenai efek kesehatan dari sifilis yang tidak diobati. Sayangnya hal ini tidak diketahui oleh partisipan, baik yang mendapat perawatan sifilis maupun yang tidak.
Peneliti melacak perkembangan penyakit pada 399 laki-laki kulit hitam di Alabama, termasuk 201 laki-laki yang sehat. Ilmuwan mengungkapkan pada partisipan bahwa diriya sedang dirawat karena memiliki ‘bad blood’. Partisipan ini tidak pernah mendapatkan perlakuan yang memadai, bahkan sampai tahun 1947 ketika penisilin menjadi pilihan obat untuk mengobati sifilis.
2. Studi sifilis di Guatemala
Antara tahun 1946-1948, pemerintah AS dan Guatemala melakukan studi bersama dengan cara sengaja menginfeksikan sifilis pada tahanan di Guatemala dan pasien di rumah sakit jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bahan kimia yang bisa mencegah penyebaran penyakit.
Peneliti berusaha menginfeksikan subyek dengan cara menyuruhnya berhubungan seks dengan pelacur yang sudah terinfeksi. Meskipun penderita sifilis ini diberikan obat penisilin, tapi tidak ditemukannya perawatan lanjutan bagi pasien tersebut.
3. Percobaan bedah pada budak
Tokoh ginekologi modern, J Marion Sims banyak memperoleh ketenaran dengan melakukan operasi eksperimental terhadap perempuan budak. Sims melakukan percobaan pembedahan tanpa anestesi (sebagian anestesi belum ditemukan), namun ia mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak cukup menyakitkan. Padahal dalam Journal of Medical Ethics tahun 1993 dituliskan melakukan eksperimental dengan manusia tidak dapat diterima.
4. Pembunuhan Burke dan Hale
Sampai tahun 1830-an eksekusi pembunuhan relatif jarang, sehingga banyak ahli anatomi tubuh mengambil atau membeli tubuh manusia dari para perampok. Hingga akhirnya William Hale dan temannya William Burke membuka wirausaha penginapan dan menjual tubuh untuk dijual pada para ahli anatomi. Akibat kejahatannya tersebut Burke kemudian dihukum gantung untuk kejahatannya.
5. The Monster Study
Tahun 1939 peneliti ingin membuktikan teori bahwa perilaku gagap disebabkan oleh kecemasan seorang anak untuk berbicara. Peneliti duduk dengan anak-anak anak yatim dan mengatakan bahwa anak-anak ini menunjukkan tanda-tanda kegagapan dan tidak boleh berbicara kecuali yakin bisa berbicara dengan benar. Percobaan ini membuat anak yang tadinya normal menjadi cemas dan menjadi diam.
6. Japan’s Unit 731
Sepanjang tahun 1930-an sampai 1940-an, tentara kekaisaran Jepang melakukan perang biologis dan tes medis terhadap penduduk sipil dan sebagian besar China. Jumlah korban tewas dari eksperimental brutal ini tidak diketahui, tapi kemungkinan ada 200.000 orang.
Studi ini melibatkan sumur yang terinfeksi kolera, tipus, kutu dan para tahanan berbaris dalam cuaca dingin untuk menentukan pengobatan terbaik bagi radang dingin. Kekejaman lainnya adalah para tahanan ditutup matanya dengan gas racun, lalu dimasukkan ke ruangan sampai matanya keluar dan membedahnya saat masih hidup dan sadar.
7. Percobaan medis Nazi
Mungkin percobaan yang terkenal jahat sepanjang masa adalah yang dilakukan oleh Josef Mengele, seorang dokter SS di Auschwitz, dan ia mengumpulkan mata dari korban pasiennya. Percobaan ini menggunakan tahanan untuk menguji pengobatan terhadap penyakit menular dan perang kimia. Sementara yang lainnya dipaksa menjadi beku dalam ruangan bertekanan rendah sebagai percobaan penerbangan.
Sementara itu ad apula percobaan dengan cara mengikat payudara perempuan dengan tali sehingga peneliti bis amelihat berapa lama bayi bisa bertahan dengan kelaparan. Hingga akhirnya sang bayi disuntik dengan morfin mematikan untuk mengakhiri penderitaannya. Diketahui bahwa Mengele meninggal di Brazil tahun 1979 akibat stroke.

6 kata yang Tidak bisa dikatakan pria kepada wanita

Pria cenderung memiliki sikap lebih terbuka dibandingkan wanita. Tetapi ada situasi di mana pria merasa sulit mengungkapkan perasaannya.

Ketahui enam hal yang sulit diungkapkan pria ketika berada dalam situasi tertentu.
1. “Aku sayang kamu”Terdengar klise, tetapi sebagian besar pria akan merasa tidak tenang dan merasa sulit untuk mengungkapkan kalimat itu. Menjelang mengucap kalimat itu, jantung biasanya berdegup kencang disertai tangan berkeringat. Pria akan merasa takut ditolak. Jadi, jangan heran jika melihat seorang pria mukanya terlihat merah saat mengungkapkan perasaan cinta pada wanita incarannya.
2. “Hubungan ini tidak berjalan lancar”Pria biasanya akan menghindar ketika pasangannya mulai membahas kelanjutan hubungan, terutama ketika hubungan sudah tidak berjalan dengan baik. Pria juga tidak suka melihat wanita menangis di depannya karena tidak ingin menjadi pihak yang berdosa. Untuk menghindari ini, mereka biasanya memilih bersikap menyebalkan, dan menunggu hingga pasangannya memutuskan hubungan.
3. “Pakaian itu tidak bagus untuk kamu”Pria akan sulit sekali berkata jujur jika ditanya soal penampilan wanita. Jika seorang wanita meminta pendapat soal penampilan, pria pasti akan sulit berkata “pakaian itu tidak bagus untuk kamu”. Pria akan lebih “mencari aman” dengan mengatakan “lumayan” atau “bagus kok”.
4. “Aku butuh ruang”Ada kalanya seseorang membutuhkan waktu untuk diri sendiri. Bagi pria, jika ia ingin menghabiskan waktu sendiri tanpa pasangan, butuh keberanian besar untuk mengungkapkannya. Mereka tidak ingin menyakiti pasangannya saat ingin menyendiri untuk sementara waktu. Jika pria tidak pernah mengungkapkan hal ini, bisa jadi ia melakukan trik tertentu misalnya dengan alasan lembur atau ada pekerjaan di luar kota.
5. “Aku tidak suka berkumpul dengan teman-temanmu”Sebagian besar pria tidak suka berkumpul dengan teman-teman wanita pasangannya. Jika memang ‘dipaksa’ bertemu, mereka akan lebih banyak bersikap diam dan terlihat kikuk. Suasana tersebut memang tidak nyaman bagi pria. Bukan karena dia tidak menyukai teman-teman Anda, tetapi karena obrolan pasti akan kurang nyambung.
6. “Iya, kamu benar”
Ego pria yang begitu besar akan turun jika ia mengakui kalau opini Anda yang benar. Ketika beradu argumen dan fakta menunjukkan Anda benar dan dia salah, ia akan sulit untuk mengakuinya. Dalam situasi tersebut kebanyakan pria akan memilih diam.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management